Bingung milih Jurusan ??
Lalu, untuk persiapan SNMPTN tulis saya pun bimbang untuk menentukan jurusan pada awalnya. Karena saya pernah gagal di SNMPTN undangan untuk mendapatkan jurusan informatika ITS. Trauma pasti. Kenapa? Karena mental saya belum terbiasa untuk gagal dan banyak temen-temen sekolah yang sudah mendapatkan bangku kuliah sebelum mereka dinyatakan lulus sekalipun. Bah saasan lagi nih, tentang teknik informatika, pandangan saya pada itu, jurusan tersebut sangat keren. Kenapa? yang saya dapat info sih, jurusan itu punya pasing grade tertinggi di ITS pada tahun 2010. Dan menurut saya prospek kerja seorang Informatics Engineer sangar bagus, karena perkembangan gadget, software dsb. Tapi ya GAGAL saya masuk jurusan itu. Dan pada akhirnya, saya memilih jurusan Teknik Kimia ITS berdasarkan referensi dari tentor les saya, Mbak Santy-alumnus Teknik Kimia ITS juga. Beliau mencceritakan dahulu tentang prospek kerja sang Chemical Engineer yang lekat dengan dunia oil and gas (detail saya paparkan di bawah). Dan akhirnya BINGO, Goal dapet jurusan tsb.
Akhirnya, beberapa tahun kemudian saya bertemu dengan adik kelas saya di SMA yang menanyakan, di Teknik Kimia belajar reaksi ya mas terus utek-utek gelas kimia gitu kan? Dia juga bilang bahwa dia tidak seberapa tahu tentang jurusan saya. Banyak orang yang keliru sebenarnya menurut saya tentang arti Teknik Kimia. Dan kebanyakan orang terlalu berpatri embel-embel kata Kimia nya sehingga membuat representatif yang salah. Dan menurut saya, peran sekolah dalam mengarahkan dan memberikan pemahaman muridnya untuk masuk jurusan tertentu itu kenyataan nya kurang.
Berikut saya akan menjelaskan tentang jurusan Teknik Kimia itu seperti apa. Sepengalaman saya sih selama saya bersosialisasi mengenai bidang Teknik ini di beberapa SMA di surabaya pun, mayoritas dari mereka tidak memahami apa sih Teknik Kimia itu. Oke..... Saya akan bahas secara komperehensif disini mulai dari definisi Chemical Engineer, bidang kerja, peran dan fungsi, dan case tertentu. Saya tidak bermaksud untuk membuat superiority jurusan ini dibandingkan dengan yang lain. Namun, disini saya akan share karena menurut saya pemahaman kita harus terkoordinatif dengan bidang yang lain supaya kinerja yang akan kita capai dapat terlaksana secara lebih efektif dan efisien tentunya.
1. Definisi Chemical Engineer
Teknik Kimia jika dalam bahasa Inggris disebut dengan "Chemical Engineer". Jika temen-temen sering mendengar kata "Chemistry",maka hal itu adalah Kimia dan biasanya terkait dengan jurusan Kimia MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Lantas apa bedanya?
Menurut saya, di "Chemistry" adalah basis dari suatu bidang study "Chemical". Contohnya seperti ini, di SMA kita sudah belajar mengenai reaksi kimia yang terdiri dari mengolah bahan untuk menjadi produk tertentu.
Rx : C + O2 -> CO2
Reaksi-reaksi seperti ini maupun yang lain adalah suatu 'sintesa reaksi' yang berarti bagaimana cara untuk mendapatkan suatu produk tertentu dengan bahan tertentu pula, sehingga pada contoh berikut maka kita harus mencampur bahan diantara nya C (carbon) dan O2 (Oksigen) untuk dapat menghasilkan CO2 (Karbon Dioksida). Hal seperti ini lah yang kita pelajari di "Chemistry" yang notabene adalah basic konsep reaksi kimia. Dan apa yang dipelajari di sini lebih condong ke skala kecil yaitu skala laboratorium-gambaran skala kecilnya seperti temen-temen pada saat SMA melakukan praktikum pengujian protein dengan biuret dsb.

Disini saya bagi tentang mata kuliah yang ada di Teknik Kimia ITS :
2. Bidang Kerja
Sang Chemical Engineer biasanya berada di level menganh dari suatu tim. Maksud saya seperti ini, cakupan bidang ini sangat luas dan diperlukan keterkaitan bidang ini dengan bidang sangat kental. Bidang yang selalu bersinggungan dalam koordinasi secara teknis antara lain :
a. Mechanical Engineer/T.Mesin => Bersinggungan dengan kegiatan maintenance alat-alat di industri yang telah didesain. Serta bertugas untuk membuat alat dari rekomendasi yang diberikan oleh Chemical Engineer.
b. Elecrical Engineer/T.Elektro => Bersinggungan dengan bagaimana caranya untuk mensupplay kebutuhan tenaga masing-masing alat di industri yang telah didesain. Serta mengkonfigurasikan sistem distribusi arus antara arus dari PLN dan arus yang dibuat sendiri-dari power plant.
c. Instrumentation Engineering/Physics Engineer/T.Fisika => Bersinggungan dengan pengontrolan suatu proses industri. Yaitu kontrol aliran bahan baku, kontrol suhu, kontrol alat untuk pengoperasian, dsb
Selanjutnya kita berbicara mengenai peluang bidang Chemical Engineering. Disini akan saya tampilkan berbagi macam kebutuhan sehari-hari. Bisa kita lihat dari seluruh lini, kita membutuhkan suatu proses industri yang bisa menghasilkan produk untuk kebutuhan kebutuhan sehari. Dan di dalam bidang ini temen-temen bisa memposisikan diri baik sebagai seorang prosess Engineer yang merekayasa suatu proses, atau bahkan ingin menjadi seorang analis keuangan yang bertugas untuk mengkoreksi banyaknya serta keterseuaian dana pinjaman dari seorang pengusaha yang ingin mendirikan suatu industri.
3. Peran danFungsi

4. Case
Untuk bab terakhir disini saya sedikit menmbahkan perbedaan Industri Kimia dengan Industri Manufaktur. Karena saya tadi di awal banyak membahas/menyebut kata-kata Industri. Dan beserta contoh-contoh Industri yang termasuk di dalam Indutrsi Kimia.


Cukup sekian yang bisa saya Share. Selamat Belajar, Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar