Siapakah yang mentukan
Allahu Akbar Allahu Akbar
Tepat satu tahun lalu
Pengajuan resign saya
Ditengah semaraknya bulan Ramadhan
Seperti saat sekarang ini
Satu tahun yang terlewat adalah sebuah perjalanan yang
panjang
Keluar dari suatu perusahaan
Disaat gencarnya desakan mengembara ke Osaka Jepang kala itu
Lalu harus terpaksa mengecap kasta paling rendah
Di lingkup tatanan sosial
Dilema, pasti
Bimbang, jangan ditanya
Terlebih orang tua sangat meragukan keputusan saya saat itu
Kemudian saya tempuh test untuk mencoba peruntungan beasiswa
luar negeri
Karena keinginan sejak jaman sarjana dahulu
Dan telah mencoba melamar pekerjaan ke sana kemari
Untuk mendambakan pekerjaan sebagai abdi negara pembangun perekonomian bangsa
Serta telah memasuki seleksi tahap akhir yang digadang
gadang pun
Namun, hasil kesemuanya pun NIHIL
Dan pada akhirnya Tuhan memberikan secercah jawaban
Jawaban yang dinanti akhirnya datang saat masa transisi perusahaan yang begitu pelik
Pasalnya,
Pikiran penggangguran seakan membuat hati saya memberontak
Sehingga saya kerjakan apapun yang menjadi peluang
Mulai bantu temen proyek SDM di suatu BUMN besar hingga membantu pengerjaan sistem bisnis retail
Serta tak lupa saya juga bekerja di salah satu perusahaan pelayaran terkemuka
Sehingga pada akhir nya saya harus memilih
Memilih jalan yang ditawarkan Tuhan
Saat ini saya telah berdiri di sini
Dengan ukiran sejarah kelam masa lalu
Dan dengan nama baik yang saya jaga sendirinya
Perjalanan panjang ini akan terus menapaki jejaknya
Tidak ada yang bisa menjamin suatu kepastian
Namun, dengan berikhtiar dan doa
Sesuatu hal akan menemukan jawabnya
Sedang saya jalani bagaimana cara saya hidup
Dan begitu pula cara saya hidup yang mempengaruhi cara saya mati
0 komentar:
Posting Komentar