Tiga Fase

Kata orang

Hidup itu pilihan

Namun ada yang berpendapat

Hidup itu memilih

Dua kata ini jika dibolak balik

Akan menghasilkan dua kata yang menghasilkan perbedaan respon

Dialah peristiwa

Yang bisa membuat sebuah padanan kata

Memiliki respon fungsi yang berbeda

Seperti terlihat pada kata yang sering kita dengar

Maupun kita utarakan

Yaitu kata sudah dan hampir

Logika sederhana nya adalah

Apabila sekilas memandang lampu warna kuning

Di atas lampu bang jo

Bagaimanakah akal ini merespon

Ketika disatukan dalam padanan kalimat

Lhoh sudah kuning!

Atau yang kedua

Eh Hampir kuning!

Jika akal saya yang merespon dua kalimat itu

Maka otak saya akan menerjang persimpangan jalan dengan sangat kencang tak terbatas

Untuk respon pertama

Namun

Saya akan meginjak rem dengan sangat pasti

Untuk respon yang kedua

Hidup yang singkat ini

Yang rasa rasanya saya masih berasa hangat alam pelukan Ibu

Tanpa terasa sudah mencapai masa produktif

Begitulah orang menyebutnya

Yang mana di dalam masa masa ini

Dimana pilihan atau memilih hidup akan tergerus oleh batasan dimensi waktu

Berkarir Tinggi

Fanatik dengan Hobi Kekinian

Melancong ke Seluruh Penjuru Dunia

Sosialita trend Fashion Dunia

Berbisnis omset Miliaran

Atau hanya Mengabdi di pelosok Negeri

Sepintas teringat dalam lembaran cerita setiap senja

Dan pagi yang selalu menyambut setiap senyum kebahagian

Yang lalu, sekarang dan nanti

Melewati sebuah fase fase siklis berkelanjutan

Fase menjadi seorang anak

Fase menjadi seorang orang tua yang memiliki anak

Dan Fase menjadi orang tua yang memiliki anak dan cucu

40 tahun lagi masa sudah akan menemui waktunya

Dalam setiap fase memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda

Nikmati dan syukuri hari ini

Jangan coba korbankan masa depan untuk masa sekarang

Dan jangan pula coba korbankan masa sekarang untuk masa depan

Syukuri hari ini

Nikmatilah apa yang ada

Dan jaga serta rawat semuanya yang sudah dimiliki

Cilegon,

Nov, 29^th 2017

HWP

Bukan sekedar Damai tapi Mendamaikan

Bukan kejadian yang membuat kita Sedih atau Bahagia

Tetapi saat harus Memilih diantara keduanya

Karena kemarin sudah Tiada, dan esok belumlah Tiba

Jangan liat yang Telah Berlalu, itu perbuatan sia-sia

Dalam kehidupan 

Seringkali mempermasalahkan Hal yang Kecil, yang Tidak Penting

sehingga akhirnya merusak Nilai yang Besar

Ironisnya

Kita hanya punya 1 hari, yaitu hanya Hari ini
Maka jangan lewatkan Hari ini tanpa berbuat baik

Bukankah tak ada yang Sempurna di dunia ini..?

Sehati bukan karena saling Memberi, tetapi Sehati karena saling Memahami

Betah bukan karena Mewah, tetapi Betah karena bisa saling Mengalah

Bersama bukan karena Gelimang Dunia, tetapi Bersama karena saling Mengisi

Indah bukan karena selalu Mudah, tetapi Indah karena Bersama dalam setiap Masalah

Tidak mungkin akan timbul Kebahagiaan diatas penderitaan orang lain

Terutama dari orang Terdekat dengan diri

Ayah dan Ibu maupun Keduanya

Syukuri apa yang telah dimiliki, agar Kebahagiaan selalu berada disisi

Jangan mencari Kesempurnaan, tetapi Sempurnakanlah apa yang telah Ada

Yang telah kau Punyai

Karena yang Telah Pergi, tak akan pernah Kembali

Cilegon

Nopember,9th 2017