This is my Personal Blog which share about experience, social life, and knowledge.

Metafora menuju Cinta Sejati

Cinta itu memikirkan yang dicintai
Bukan hanya kemarin dan kini tapi juga nanti
Mari kita berbicara tentang masa depan agar hari esok
Yang dijelang bukanlah suatu kesengsaraan
Ada hal yang jelas harus dipersiapkan
Mana yang boleh dilakukan dan mana yang harus dihindarkan

Bila engkau lelaki
Engkau harus tahu langkah saat melangkah
Bila engkau perempuan
Seharusnya tahu bagaimana bertingkah

Kita berbicara masa depan
Dimana tidak semudah yang diperkirakan
Oleh Pemuda pemuda yang lalai
Juga tidak sesulit yang dibicarakan
Oleh Wanita wanita yang bercerai

Setiap muslimah pasti menginginkan lelaki yang bertanggung jawab
Yang menghargai kelebihan dan kebaikannya
Serta memaafkan kealpaan dan kekuranganya
Muslimah mana yang tidak menginginkan lelaki yang berbudi pekerti
Baik hati, tinggi iman dan lurus amal
Muslimah pasti menanti lelaki elok akhlak dan padat rasa
Yang memiliki kelembutan dengan anaknya
Dengan istrinya dia mesra
Muslimah mana yang tidak mendampakan lelaki yang mengawalnya jauh dari neraka
Dan membimbingnya menuju surga Allah

Lelaki mana yang tidak suka dengan wanita yang cerdik, cendekia, dan berparas menawan
Yang lisannya seanggun geraknya
Lelaki yang baik pasti menyukai wanita yang lemah lembut dan santun
Pintar membahagiakan suami dan perhatian
Tidak tamak harta dan selalu menjaga kehormatan
Lelaki mana yang tidak memimpikan wanita yang mendukungnya dalam kebaikan
Dan mengeluarkan kebaikannya untuk umat
Serta merindukan apabila ditinggal dan menyenangkan apabila berjumpa

Namun sialnya,…
Kita hidup di jaman kapitalisme
Yang mengajarkan lelaki dan wanita masa kini
Yang hanya memperhatikan fisik namun lupa isi
Yang hanya memperhatika badan bukan iman

KAPITALISME
Sukses mengedepankan materialistis sebagai satu satunya tujuan tertinggi
Maka hedonism, anak kandung dari kapitalisme
Sukses menjadikan lelaki hanya memperhatikan wanita hanya sebatas kulit

Wajar apabila kita melihat laki laki
Menjadi fakir tanggung jawab dan miskin komitmen

Laki laki yang gagal untuk bertanggung jawab dan berkomitmen
Akan menyempitkan arti Cinta hanya sebatas
Pada rayuan palsu dan bergandengan tangan
Padahal pendamping yang shaleh tidak pernah didapatkan

Dari proses itu
Karena keshalihan dan kebhatilan jelas bertentangan
Hak dan bathil tidak akan pernah bertemu
Sebagaimana yang dijanjikan oleh kemuliaan semu

Jika sebelum menikah saja
Lelaki dengan mudah mengatakan sayang kepada mu
Maka jangan heran apabila setelah menikah
Dia akan dengan mudah mengucap sayang kepada wanita lain

Jika sebelum akad saja
Lelaki dengan mudah melabuhkan tangan kepadamu
Maka jangan heran apabila setelah akad dia dengan mudah melabuhkannya ke wanita wanita lain

Renungan Cinta

Yang dipersempit 
Inspired by : Felix Siauw
 

Rantau..

Tentunya sangat terasa dengan 4 Bulan sudah jadi anak rantau
yang selalu berpikiran akan indahnya kampung halaman

Cilegon
Kota kecil serupa dengan kota 'Gresik' dekat rumah saya
Terletak di ujung utara pulau Jawa bagian Barat
Kota dengan segala renik dan pernik kisahnya

Yang hanya memiliki masjid sebagai satu satu nya tempat peribadatan
Islam sangat dijunjung di sini
Namun juga ada sisi lain yang sangat bertolak belakang dengan religiusnya kota ini

Industri, yah sangat berjamuran disini
Mulai dari Perusahaan besar Pertamina, PLN, Krakatau, Chandra Asri hingga Asahimas Gas Japan

Pusat pendikan
Nah jangan ditanya
Berdiri Universitas Sultan Agung Tirtayasa 
yang termasuk salah satu PTN di Indonesia

Alhamdulillah
Awalnya sangat berat untuk meninggalkan rumah
Tapi setelah terpikir 
Akan sampai kapan lagi saya harus keluar dari Rumah
Untuk benar benar Mandiri
Mengarungi jalanku sendiri
Bergerak dengan cita-cita senidiri
Tanpa bayangan buaian hangatnya Rumah

Yah begitulah Lelaki
Yang harus berjuang untuk menafkahi dan benar benar bertanggung jawab
Atas kehidupan pribadi, keluarga kecilnya dan keluarga besarnya nanti
Di pundak ini lah beban dan amanah bergantung
Di tangan dan kaki ini lah gerak dan teladan bersimpuh

Semoga aku bisa 
selalu menjenguk mu Mama
selalu bercengkrama sore dengan mu Papa
Di sisa waktu hidupku
Di awal masa Tuamu

Dan yang terakhir kepadamu
yang sedang aku tunggu