This is my Personal Blog which share about experience, social life, and knowledge.

For the First Time

"TUHAN tidak akan memberikan sesuatu yang kita inginkan, namun akan memberikan sesuatu yang kita butuhkan".

Alhamdulillah..

Too many people underestimate with destiny as they can’t achieve their goal in mind. This feeling I face in my first career. I work with Singapore Company on 28th September 2015. When I look around me included my family, my friend, and my elder in campus before, I think they are great person and lucky because all of thing which they wanted is able to gaining. They are looked happy and proud with their labels.

Few years ago, I have dream to work in multinational company after I graduate from campus especially focused on oil and gas industry. Making my dream coming true, I follow all activity e.g training, competition, organization, and whatever which supporting my dream.

But, now real world is quite different….

My dream is not already come true. Maybe God take me in this place with many more reason which I'm not already know this time. In my company now, I can train my language skill both oral and written, grow with different culture like with Singaporean, Indian, Malay, Chinese, and Japanese people, build my personality when I meet executive person on many company and even sharpen my capabilities on facing high pressure of corporate culture.

Then, I say to you all.
Thanks God, you give me greater chance. And also I proud gaining it. You know what I need to grow up higher and highest…..
This week, I already worked with this company for 15th day.
Challenge still waiting…..



-HWP-
 

Dilematis

Sebenranya orang yang menempuh pendidikan tinggi apasih tujuannya?
Hanya sebuah gelar yang dibanggakan??
Hanya sebuah pekerjaan yang nanti akan menghidupi mereka??

Ironisya, ketika saya lagi suka sukanya menghadapi ujian seleksi masuk Perguruan Tinggi baik itu jalur umum maupun jalur mandiri, hal yang paling sering saya dengar adalah 'kenapa mau kuliah? cari kerja nya lo sulit'. Kalimat-kalimat seperti itu menurut saya tidak baik ketika diucapkan kepada kalangan-kalangan yang tidak memiliki latar atau hasrat untuk menempuh studi yang lebih tinggi.

Kenapa?
Sudah cukup lah kita ditekan dengan kehidupan yang sehari-harinya penuh dengan ketidak pastian dan ancaman. Please lah.. Hargai orang-orang yang mau berusaha untuk lebih maju ke depan. Kasian lho, semisal ada seorang anak seumuran anak SMA tingkat akhir yang ingin melanjutkan studi pendidikan tinggi. Bisa-bisa dengan ada omongan seperti itu dari lingkungan sekitar, anak tersebut jadi low motivation. Lalu... Kalo sudah seperti itu Siapakah yang akan Bertanggung Jawab?? Kasihan kan..
Apabila ada case seperti itu, lebih baik yang dilakukan adalah membesarkan hati anak tadi supaya dia bisa belajar dan berjuang lebih giat untuk masa depan dia sendiri.

Sharing, cari kerja itu gampang bro.. hehe
Tapi cari kerja yang gajinya cocok, bidangnya sesuai, jenjang karirnya jelas itu yang sulit.
Trust me..
So prepare your self to face the global competition!!
Global competition not only need a fluency in english, but also need your experience such as organization, public speaking, scientific paper or competition, workshop, and dont forget to understand all of your educational background.