This is my Personal Blog which share about experience, social life, and knowledge.

Progress Kampung Biogas

27 November 2012


Loksi Kampung Biogas (Sisi Selatan)
  Sangka maupun tidak kampung yang akan kami proyeksikan sebagai kampung biogas adalah berada di impitan bangunan-banguna yang sangat modern. Namun, di sisi lain dari bangunan-bangunan tersebut terdapat kondisi sosial yang susah disangka oleh siapa-pun. Sebelah timur dari kampung ini adalah rentetan pertokoan yang sangat modern. Sebelah selatan dan barat dari kampung ini adalah Perumahan Galaxy Bumi Permai dan Appartemen mewah. Sebelah utara dari kampung ini adalah Imperial Ballroom yang megah dengan desain kontemporer Eropa Abad  ke 18.
Saringan dan Bak Penampung Feed
  Kampung yang akan diplanning kan ami  untuk menjadi kampung binaan dari Himatekk FTI-ITS ternyata bertepuk sebelah tangan. Mungkin hal ini akan menjadi kewajiban mendesak yang harus diselesaikan oleh Himatekk khususnya departemen sosial dalam kepengurusan kali ini. Terhitung dari masuknya bulan Ramadhan bahkan sampai pergantian tahun baru Islam dalam kalender Hijriyah ternyata proyeksi yang kami harapakan kurang mendapat antusiasme dari warga kampung binaan maupun warga Teknik Kimia sendiri. Berbagai langkah yang sudah dilakukan adalah
1. Pengisian reaktor biogas (Bahan : Kotoran sapi)
2. Pergantian Pompa
3. Pembuatan Saringan untuk pemasukan bahan
4. Instalasi distribusi air sumur
5. Pengisian Beban Reaktor dengan pasir
6. Instalasi Kompor
7. Sosialisasi ke warga kampung

Lokasi Kampung Biogas (Sisi Barat Laut)
  Dari langkah-langkah yang kami kerjakan tersebut tentunya simple dari apa yang dibayangkan dalam planning dan konsep di awal. Untuk pengisian reaktor itu sendiri dibutuhkan waktu 1 hari karena kita hanya mempunyai waktu di sela-sela kuliah kami. dan faktanya kita di setiap harinya hanya memasukkan Feed sejumlah 2x120 liter secara manual sedangkan volume total reaktor yang digunakan adalah 4500 liter. Dalam rentang waktu pengisian kadang diharuskan untuk melakukan sirkulasi dari isi reaktor tersebut. Jadi biasanya kami melakukan pengisian selama 5 hari lalu hari berikutnya kami melakukan sirkulasi dengan cara mengeluarkan sebagian kecil isinya dan memberikan pengisian yang Feed baru lagi. Hal ini berguna karena awal mulanya reaktor ini adalah reaktor kosong sehingga dalam kondisi starting seperti ini dibutuhkan recycle reaktor yang teratur dari isi reaktor tersebut. Tidak hanya cukup begitu saja kawan, reaktor di kampung ini pernah mengalami kebocoran gas. Hal ini diketahui dari beban reaktor yang mengangkat naik karena produksi gas yang dihasilkan akan mengumpul sehingga menekan beban reaktor ke atas.

Warga Kampung Biogas (Baris Belakang)
  Selain itu, kami pernah mencoba metode pemasukan Feed secara otomatis yaitu melalui pompa karena cara manual dinilai sangat merepotkan bagi kami yang notabene adalah mahasiswa. Namun hal tersebut ternyata menimbulkan masalah baru bagi kami yaitu Pompa yang ada di sebelah reaktor terpaksa harus diganti. Dari pengalaman tersebut maka kami memiliki inisiatif untuk memasukkan Feed ke reaktor secara otomatis. Lagkah yang kami lakukan tentunya penggantian Pompa dahulu lalu membuat saringan untuk menyaring kotoran sapi tersebut. Dan ternyata langkah ini sangat efektif untuk memasukkan Feed ke dalam reaktor. Jadi setelah momen ini, kami selalu menggunakan cara yang lebih modern untuk melakukan Feeding reaktor. Alhamdulilah. Minggu berganti minggu, gas dari reaktor siap dipanen. Mulanya, kami melakukan testing nyala api yang dihasilkan oleh gas tersebut. Dan ternyata api yang dihasilkan berwarna biru dan tidak berbau. Saya sangat heran karena dari kotoran sapi yang memiliki bau yang khas dan yang tak berguna ternyata bisa dikonversi untuk dibuat sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita. Subhanallah.

Pengecekan Kompor Biogas
  Alhamdulillah setelah itu, kami mulai melakukan pendekatan dan sosialisasi ke warga kampung biogas karena target penacapaian awal kami sudah tercapai. Kompor sudah bisa digunakan dan cara mengisi reaktor telah kami ajarkan sehingga warga kampung tersebut sudah bisa menuai hasil dari kerja kami. Lalu kami menunjuk salah satu orang yang memang kami percaya untuk menjaga dan merawat biogas ini. 1 minggu setelah itu, kami datang kembali ke kampung itu dan menanyakan perkembangannya. Faktanya warga hanya segelintir orang saja yang mau untuk memakai kompor tersebut dan ironisnya para pemuda yang ada di kampung tersebut tidak mau untuk mengisi reaktor karena mereka beranggapan terlalu jijik untuk dilakukan. 

Pak Akad, Warga yang Paling Berpengaruh
  Cobaan dari proyeksi kampung binaan ini tidak cukup demikian, ternyata Bapak pemilik tanah terbut akan mendirikan PUJASERA yang harus memaksa kami untuk memeras otak lebih keras. Tidak masalah pada PUJASERA yang akan dibangun, namun bapak pemilik tanah tersebut menjual seluruh sapi dan memulangkan warga-warga yang ada di sana. Lalu apa guna kami menaruh reaktor di sana apabila warga-warganya sudah tidak ada lagi. Dari kami solusi yang ada adalah pemindahan reaktor tersebut ke kampung yang benar-benar tepat unutuk dibantu. Tetapi pemindahan tersebut tidak mudah karena pendanaan yang bersumber dari birokrasi ITS dan donatur alumni Teknik Kimia untuk kampung binaan ini telah terkuras habis. Maka dari itu selagi kami mengumpulkan pundi-pundi pendanaan yang cukup besar ini kami akan melakukan observasi ke daerah-daerah yang memang sasarannya tepat. Dalam planning jangka pendek kami, kami akan segera melakukan observasi ke daerah kampung Tinja yang berada di Keputih Timur yang lokasinya dekat dengan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah maupun tinja manusia.


Be Continued....
#Seorang Engineer adalah orang yang bisa memberikan solusi sekaligus bisa menjalankan solusinya tersebut untuk sekitarnya

 
PP LKMM VII FTI_ITS (4-7 Oktober 2012)

 Entah sadar maupun tidak sadar bagi saya untuk jadi salah satu bagian dari mereka.. Tentunya sangat bangga sekali bisa berada di lingkungan orang-orang yang hebat dari berbagai jurusan di Fakultas Teknik Industri ini. Selain itu, pemikiran-pemikiran mereka adalah hal yang menurut saya paling berkesan, karena warna-warni pemikiran mereka telah tetrekam kuatdi dalam pemikiran saya yang masih awam...
Thank God,
Telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berbuat lebih..

Angkatan PP LKMM VII FTI-ITS (AMPLAS)






Daftar Angkatan AMPLAS ( Angkatan Militan Pemandu 2012)
  1. Rahmad Arhanu Primadi (T.Kimia)
  2. Komisi Materi : Bayu Anugrah Janardana  (T.Elektro)
  3. Komisi Data Center : Fadli Rahmawan Daud  (T.Elektro)
  4. Komisi Disiplin : Hezron Yerido  (T.Kimia)
  5. Komisi Teknis : Endy Prayudha Putra Sutriadi  (D3 T.Elektro)
  6. Muhammad Rizky Eka  (T.Mesin)
  7. Diana Kumara Dewi  (D3 T.Mesin)
  8. Rohmatikal Maskur  (D3 T.Kimia)
  9. Fahmi Imanuddin  (T.Fisika)
  10. Rino Supriadi Putra  (T.Industri)
  11. Gusti Umindya Nur Tajalla (T. Material)
  12.  Adzkia Dyah Armita (T.Kimia) 
  13. Toto Iswanto (T.Kimia) 
  14. Hanung Wisnu Pratama (T.Kimia) 
  15. Reddy Berto Alfiando (D3 T.Mesin) 
  16. Andhanu Surya Ismail (T.Material) 
  17. Shella Charisma Agryanandha (T.Material) 
  18. Yubi Fatroh (D3 T.Elektro) 
  19. Joenta Indraswara (T.Mesin) 
  20. Faridatun Nafisah (T.Mesin) 
  21. Artha Bona Rini Rizki (T.Fisika) 
  22. Firdausa R.R (T.Fisika) 
  23. Putry Adenary Ciptaningrum (T.Fisika) 
  24. Amalia Putri Taranita (D3 T.Kimia) 
  25. Hanif Pradipta (T.Industri) 
  26. Indra Taqy P  (T.Industri) 
  27. Bagus Septiardy  (T.Industri) 
  28. Rusyadi Wihardi  (T.Elektro) 
  29. Aghnia Pangeran Siregar  (T.Elektro)
  30. Hermawan Fandi Nuari (T.Kimia) 
  31. Himawan Ramadhan Auditiardy (T.Kimia) 
  32. Iwan Wahyudi   (D3 T.Mesin) 
  33. Muhammad Khairurreza   (T.Material) 
  34. Aulia Fajrin  (T.Material) 
  35. Verry Tiara Caprici (T.Material) 
  36. Novia Elok (D3 T.Elektro) 
  37. Rizky Akbar Wiradhika (T.Mesin) 
  38. Nazilah Syamlan (T.Mesin) 
  39. Nihlatul Falasifah (T.Fisika) 
  40. Fandy A N Febryanto (T.Fisika) 
  41. Rosy Modicha (T.Fisika) 
  42. Evikaa Dwi Rohmatin (D3 T.Kimia) 
  43. Lala Tri Susilo (D3 T.Kimia) 
  44. Yelivia D Ningtyas (D3 T.Kimia) 
  45. Agustin Rohmaniah (T.Industri) 
  46. Rizal Eko Cahyono  (T.Industri) 
  47. M.Fuad Adi Saputra (T.Industri) 
  48. Nuansa Pahala P. (T.Industri) 
  49. Fauzan Zulfikar Faris (T.Elektro) 
  50. Septy Dewi Kurniawati (T.Elektro) 
  51. Beny Setiyadi Hidayat (T.Elektro) 
  52. Nurin Fadilla (T.Elektro) 
  53. Azwar Tilameo (T.Elektro)
  54. Firdaus Syarifah  (T.Kimia) 
  55. Mar’atul Fauziyah  (T.Kimia) 
  56. Kisah Erlangga Endika Arief  (D3 T.Mesin) 
  57. Genki Ramadyan (T.Material) 
  58. Zahra Karima (T.Material) 
  59. Muhammad Zulfiqar Rusretin (D3 T.Elektro) 
  60. I Nyoman Ari Susastrawan (T.Mesin) 
  61. M. Iqbal Muttaqien (T.Mesin) 
  62. Pandu Yogasara  (T.Fisika) 
  63. Irvan Agung Laksono (D3 T.Kimia) 
  64. Linggar Asa Baranti  (T.Industri) 
  65. Galuh Santiko Aji (T.Elektro)
  66. Durrotun Nasikhah Fahmy (T.Kimia) 
  67. Widhio Setyo Nugroho  (T.Kimia) 
  68. Edwin Yulianto (T.Kimia) 
  69. Nico Desduen Putra (D3 T.Mesin) 
  70. Indra Bagas  (T.Material) 
  71. Umar Faruk (T.Material) 
  72. Annisa Primadani  (D3 T.Elektro) 
  73. Rofia Yuniarti  (T.Mesin)                                        
  74. I gede Agung Chandra  (T.Mesin) 
  75. Akhmad Bakhrul  (T.Fisika) 
  76. Nur Ika Puji Ayu  (T.Fisika) 
  77. Gesang Rakhmad Utomo (T.Fisika) 
  78. Dhaniar Rulandri (D3 T.Kimia) 
  79. Khalida Putri  (T.Industri) 
  80. Elvi Armadani  (T.Industri) 
  81. Triyoga Pramudita (T.Industri) 
  82. Joko Priambodo  (T.Elektro) 
  83. Joshua Rydley (T.Industri)
Pemandu TEKKIM
Bersama mas Lenno (KIPAS) dan mas Hasan (PACUL)