New Village, New Inovation
10 Desember 2012
![]() |
Bak Penampungan Tinja |
![]() |
Pembuangan tinja dari mobil pengangkut |
1. kolam pengumpulan : Kolam yang digunakan untuk menapung tinja di awal pasokan dari mobil pengangkut tinja
2. kolam penyaringan : Kolam yang diguanakan untuk mengambil filtrat air yang selanjutnya diolah dalam kolam pengolahan air
3. kolam pengendapan : Kolam yang digunakan untuk mengendapkan endapan dari sisa kotoran tinja tersebut


Setelah kami melakukan pengumpulan data dari unit pengolahan limbah tinja tersebut, kami melakuakn observasi terhadapa kondisi warga di sekitar unit tersebut. Karena memang tujuan kami dalam memlkukan observasi ini adalah untuk membuat kampung binaan biogas yang berguna untuk men-supplay gas untuk kebutuhan masyarakat yang ada di sana.

1. Warga di sini termasuk golongan menengah ke bawah, karena rumah dan banguna yang ada masih berupa tumpukan bata yang belum di-semen dan juga ada bangunan yang masih berupa tumpukan kayu tipis maupun seng
2. Rumah-rumah yang ada di dareah ini pada umumnya tidak memiliki sistem pembuangan tinja pribadi atau bisa disimpulkan rumah-rumah tidak memiliki sistem sanitasi masing-masing
3. Kesadaran warga akan kebersihan minim. Dari pegawai unit operasi tersebut sering melihat bahkan sering mengusir warga-warga yang melakukan buang air besar di sekitar sungai di dekat unit pengolahan



7. Keseluruhan warga di sini tidak memiliki kartu identitas (KTP). Karena lahan di sini adalah lahan-lahan ilegal
8. Kondisi Warga di sini juga minim kesadaran akan kesehatan
9. Dari sumber wawancara kami dengan pak Muhari, bahwa di kampung ini belum ada riwayat instansi atau perseorangan yang melakukan proyeksi biogas. Jadi untuk proyeksi kami dinilai akan membuat perubahan dan perkembangan dari masing-masing perseorangan di kampung tersebut
10. Jarak dari unit operasi pengolahan limbah (gambar penampungan limbah tinja yang dibuang oleh mobil pengangkut) dengan kampung tersebut berkisar antara 20-30 meter. Namun, kami memiliki dua pilihan solusi :
a. Kalau reaktor biogas yang akan kami proyeksikan berada di dekat tempat sanitasi umum, maka bahan yang kami gunakan adalah tinja yang berasal dari septic tank dari tempat sanitasi tersebut. Sehingga langkah yang harus kami lakukan adalah membuat reaktor underground yang tentunya butuh pendanaan yang lebih
b. Kalau reaktor biogas yang akan kami proyeksikan berada di dekat tempat mobil angkutan limbah tinja tersebut maka kami bisa mengambil bahan masukan reaktor langsung dari kolam dan reaktor yang digunakan adalah reaktor lama kami. Namun, hal ini memiliki kerugian karena kami harus mendistribusikan gas dengan jarak yang agak jauh
c. Kalau reaktor biogas yang akan kami proyeksikan berada di belakang gapura masuk kampung,tentunya menurut kami hal itu lebih efektif dari kedua opsi di atas. Karena mobil pengangkut limbah tinja tersebut dapat memasukkan limbahnya langsung ke dalam reaktor. Namun, tentunya akan membutuhkan kontak dengan tangan manusia secara langsung